Sunday 25 October 2015

KESUKSESAN HIDUP

Kang Hasan- Kebanyakan dari kita mempunyai pengartian yang kurang tepat dengan kata "sukses". banyak yang mempunyai pemikiran bahwa sukses kejayaan yang diperoleh di dunia, padahal jika kita mau berfikir lebih mendalam, sukses mestinya lebih dari sekedar tercapainya suatu materi.
seperti apa yang terdapat dalam surat Al-Baqoroh awal, adalah orang yang betul-betul kuat imannya yang akan mendapatkan predikat ''sukses''. DZALIKAL KITABU LA ROIBA FIHI HUDALLIL MUTTAQIN ALLA-DZINA YUKMINUNA BIL GHOIBI......ILA QOULIHI TA'ALA WA ULA IKA HUMUL MUFLIHUN.


Sekarang akan coba kita bahas tentang beberapa hal berkaitan dengan hal ini,

Nabi Muhammad Shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Barang siapa yang bangun di pagi hari, kemudian mengadu kepada sesama manusia berkeluh tentang kepahitan hidupnya, maka seakan-akan ia berkeluh atas Tuhannya. belumkah aku ajarkan kepada kalian beberapa kalimat yang diucapkan oleh Musa bersama kaumnya saat menyebrangi laut?

Para Sahabat menjawab : belum ya Rosulalloh...

Kalau begitu Ucapkanlah : ALLOHUMMA LAKAL HAMDU, WA ILAIKAL MUSY-TAKA, WA ANTAL MUSTA'AN, WA LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHIL 'ALIYIL 'ADZIM. (Ya Alloh Hanya kepunyaan-Mu segala bentuk pujian, hanya kepada tempat kami mengadu, dan hanya Engkau yang dapat memberi pertolongan, sungguh tiadadaya serta upaya kecuali atas kehendak-Mu Tuhan Yang Maha Agung)". Nasho-ihul Ibad.

Mengadukan segala peristiwa yang menimpa diri kita sangatlah tiada patut kecuali kepada Dzat Yang Maha Agung, Sulthonul Auliyak Sayyidi Abdul Qodir Al-Jilani menerangkan :

Setiap seharusnya mampu membentuk dirinya dalam tiga hal penting
  • Kesiapan menjalankan semua perintah
  • Kesanggupan menjauhi semua larangan
  • Kesetiaan menerima semua cobaan

3 hal inilah yang sebenarnya harus menjadipegangan setiap manusia sehingga jiwa dapat naik ke level jiwa yang suci dan penghidupan juga bisa menjadi terarah.

Agar tidak salah persepsi dalam memaknai "sukses", kita harus meluruskan dulu cita-cita atau himmah jangan sampai cita-cita kita hanya terhenti di sebatas kehidupan dunia ini, namun kita harus meng-upgrade-nya menuju level yang menduduki peringkat tinggi setingkat dengan kebahagiaan di kehidupan setelah kematian atau bahkan yang lebih tinggi.

Setinggi apapun cita-cita jika hanya brkutik di sebatas kehidupan dunia, maka cita-cita ini akan turun ke peringkat yang lebih rendah atau angan-angan.

Bila kita mau meluangkan waktu sejenak untuk berfikir "buat apa jaya di dunia, namun setelah kematian akan celaka''

Selanjutnya mari kita pelajari dan berusaha kita amalkan dari sedikit apa yang termaktub dalam untaian hikmah Syeih Ibnu Athoillah RA.

Pada kesempatan lain, InsyaAlloh akan saya bahas tentang ''pembagian diri manusia'' agar kita dapat belajar dan berusaha meningkatkan level himmah atau cita-cita.

Saya cukupkan sekian dan terimakasih... 

No comments: