OLEH MAULANA JALALUDDIN ARRUMI R.A.
DIA bertanya : "siapa itu berada di pintu?"
aku berkata : "hamba sahaya paduka"
DIA bertanya : "kenapa kau kemari?"
aku berkata : "untuk menyampaikan hormat kepadaMU, Tuan"
DIA bertanya : "berapa lamu kamu bertahan?"
aku berkata : "sampai ada panggilan"
akupun menyatakan cinta, aku mengambil sumpah bahwa demi cinta aku telah kehilangan kekuasaan.
DIA berkata : "hakim menuntut saksi atas pernyataanmu"
aku berkata : "air mata adalah saksiku, pucatnya wajahku adalah buktiku"
DIA berkata : "saksi tidak sah..! matamu juling..!"
akupun berkata : "karena wibawa keadilan & kasihMU mataku terbebas dari dosa"
****
oleh : maulana jalaluddin arrumi.
No comments:
Post a Comment